Thursday, June 27, 2013

Negara Ramah bagi Pesepeda

Bersepeda kini menjadi kegiatan yang makin digemari, khususnya di kota-kota besar. Hal ini terlihat dari banyaknya komunitas sepeda yang bermunculan misalnya Bike to Work. Sayangnya jalanan di kota-kota Indonesia belum terlalu ramah untuk pesepeda.

Padahal penggunaan sepeda perlu diberi fasilitas, khususnya pemberian jalur sepeda untuk meningkatkan keselamatan para pengguna sepeda dan bisa meningkatkan kecepatan berlalu lintas bagi para pengguna sepeda. Mencontoh beberapa kota besar di dunia ini tampaknya bisa dijadikan acuan untuk menghadirkan jalur khusus sepeda di Indonesia.

Amsterdam, Belanda masih memegang sebutan ibukota sepeda dunia. Tercatat 40 persen lalu lintas kota dipadati hilir mudik sepeda. Pengembangan jaringan jalur sepeda dibuat meluas, lebih aman, cepat, nyaman, serta memberi road safety bagi pesepeda. Program pencegahan pencurian sepeda juga dirancang sebanding dengan meningkatnya populasi sepeda. Khusus di Amsterdam saja terdapat jalur sepeda dan pejalan kaki sepanjang 400 kilometer. Fasilitas parkir sepeda juga disediakan di tempat-tempat umum seperti di pusat perbelanjaan, sepanjang tepi kanal-kanal, dan di stasiun kereta api. Bahkan di stasiun kereta, pemerintah kota menyediakan lokasi parkir yang dapat menampung 10 ribu sepeda.

Portland, Oregon, AS memiliki budaya bersepeda yang cukup kental. Program commuter digalakkan dengan menyediakan sepeda bagi pekerja berpenghasilan rendah, termasuk fasilitas keamanan seperti lampu, kunci sepeda, helm, pompa ban, toolkit, peta, dan jas hujan. Jaringan jalur sepeda makin bertambah dari 60 mil menjadi 260 mil sejak tahun 1990-an.

Kopenhagen, Denmark menduduki urutan enam dalam peringkat kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Kopenhagen terbukti berhasil mengadakan program komunitas sepeda. Seluruh warga Denmark umumnya memiliki minimal sebuah sepeda. Di ibukota Denmark ini tercatat 32 persen pekerja menggunakan sepeda untuk ke kantor dan lebih dari 50 persen diantaranya beralasan memakai sepeda justru lebih cepat dan mudah. Kopenhagen juga memiliki wilayah khusus bernama Christiania yang benar-benar terbebas dari kendaraan bermotor.

Bagi Anda yang tertarik dapat mengunjungi facebook kami.

Sumber Harian Kompas

No comments:

Post a Comment